Senin, 30 Desember 2013

fushus al hikam

Jumat 20 Desember 2013

Fushush Al hikam Ibn Araby
Oleh:Prof.Dr.Kautsar Azhari Noer
Seminar Nasional Filsafat Islam dan Tasawuf:PMIAI-ICAS Jakarta,STFI SADRAJakarta
Jalan Pejaten Raya No.19 Jakarta Selatan-12510

Ṏ.Latar Belakang Penulisan
Ibn Arabi hidup pada masa dimana islam mengalami kemunduran,yang ditandai dengan berdirinya bermacam-macam dinasti yang memisahkan diri dari kekuasaan khalifah Bagdad,yang pada akhirnya bagdad jatuh di tangan hulagu khan(1258),namun kemunduran yang menimpa islam tidak serta merta meruntuhkan segalanya,tetapi pada masa ini sufisme atau tasawuf,sastra dan seni berkembang,dan menurut julian baldick,masa ini adalah masa suburnya penulisan karya-karya sufisme oleh para penulis dan teoritikus tentang sufisme seperti Al sarraj,Al kalabadzi,Abu Thalib Al makki,Al sulami,Al qusyairi,Al hujwiri,Abu Hamid Al Ghazali,’Ayn Qudlat Al hmadani,Ibn Araby,dan Rumi.
Muhammad Ibn ‘Ali Ibn Muhammad Ibn ‘Arabi Al-Tha’i Al Hatimi lahir 17 ramdhan 560 H,bertepatan dengan 28 juli 1165 M.di Mursia Spanyol bagian tenggara,dan wafat pada 22 Rabiul akhir 638 H,bertepatan dengan November 1240 M,di Damaskus Suriah,adapun kehidupan sufi Ibn Arabi dibagi menjadi tiga Fase:
Ø  Fase persiapan dan pembentukan dirinya sebagai sufi(560-598/1165-1202).
Ø  Fase peningkatan dan pengembangan kehidupan sufinya(598-620/1202-1223)
Ø  Fase kematangan kehidupan spiritual dan intelektuanya sebagai seorang sufi.
Kitab Fushus Al-hikam ditulis pada masa kememasan dan inspiratif Ibn Arabi,dalam pengakuannya bahwa ia pernah bermimpi dan bertemu dengan Rasulullah Saw yang membawa kitab dan berkata bahwa kitab tersebut adalah kitab Fushus Al hikam dan meminta Ibn Arabi untuk menyebarkannya kepada manusia agar mengambil manfaat dari kitab tersebut,lalu setelah itu kitab ini diterbitkan tanpa penambahan ataupun pengurangan sesuai dengan yang disampaikan Rasulllah Saw,Ibn Arabi meyakini bahwa kitab ini benar datang dari Rasulullah Saw,karena kitab ini menyajikan kebijaksanaan spiritual sejati dari Nabi Muhammad Saw.

Jumat, 13 Desember 2013

salah paham itu lucu

Lucu,,,,
Aku merasa lucu,,,,
Menggelitik hatta Qalbu,,,,

Aku merasa lucu,,,,
Menghadapi ketidaktahuannya akan itu,,,

Ia tidak tahu,namun meradang,,,
Ia meradang karena seakan tak dipandang,,,

padahal aku statis,,,,
tak ada gerak yang aktif ataupun pasif,,,
Ia hanya melihat fatamorgana sayapku
bergerak tanpa menggenggam tangannya

salah paham memang lucu,,,

ia meraung,,,,memaki ilusi
sampai ingin mati

padahal aku massih berdiri
memandangi di belakang ,,,menahan cekikikan hati

Senin, 09 Desember 2013

Mata mu dan Mata Nya

ku terima....
Bila di mata mu aku lemah
Asalkan di mata Nya aku kuat

Ku terima...
Bila di mata mu aku jahat
Asalkan di mata Nya aku kuat

ku terima...
Bila  di mata mu aku miskin
asalkan di mata Nya aku kaya

Ku terima...
Bila di mata mu aku hitam
asalkan di mata Nya aku putih

ku terima...
Bila di mata mu aku bodoh
asalkan di mata Nya aku pintar

ku terima....
Bila di mata mu aku bejat
Asalkan di mata Nya aku terhormat

ku terima...
Bila di mata mu aku kalah
Asalkan di mata Nya aku menang

Biarlah di mata mu
Aku jatuh dengan segala bentukku
asalkan di mata Nya 
aku tinggi di antara yang lainnya

karena mata mu dan mata Nya
tak kan pernah sama
selamanya berbeda

kamu melihat dengan mata
Dia melihat dengan sifat Nya

Sabtu, 07 Desember 2013

teriakan jiwa

untuk sang waktu

ku merasakan kelemahan jiwa
tertatih-tatih,,,mengharapkan waktu
yang tak kunjung bersahabat

ku hanya mampu meratapi
waktu yang terus bergulir
tanpa belas kasih
membiarkan ku sendiri
tak mengingatkan ku
tuk sujud ketika pekat malamnya

sungguh ku rindu kemesraan itu
bercumbu rayu,,,
menghamba dalam dekapan malamNya

pagi yang menyesakkan

ternyata benar kata seseorang di sana
jiwaku kurang peka
sangkakala waktu terus berdengung
menyerukan alarm panggilan Tuhan


namun,,,,aku tak bergeming
syaithan membelenggu jiwa ini
tali kekangnya sangat kuat
bentengnya pun amat kokoh

sang malaikat terus menyerang
mencoba menyampaikan pesan Tuhan
tapi,,,diriku memang sudah terdoktrin
membuka mata ini
seakan membuka peti yang terpatok dengan puluhan paku
sungguh berat,,,,

kala pagi datang,,,
yang ada hanyalah penyesalan
api semangat terus membara dalam hati
namun,,,yang ada hanyalah penyesalan
dari hal yang tak terealisasikan

oh Tuhan,,,
benar firmanMU
kau tak kan mengubah seseorang
jika ia tak mengubah dirinya sendiri

tapi ku mohon Tuhan
diri ini lemah tak berdaya
hamba sungguh tak mampu mengubah
tanpa tangan sang maha pengubah

bagan pembagian ilmu


ilmu
=
                          huduri=   =husuli
                                               =
                              tasawuri=    =tasdiq
                                  =                   =
               murakkab=   =basith       =
                                                       =
                                                       =
                                        khariji =       =dzihni

 menurut orang barat khariji disebut proporsi sintetik atau pengetahuan aposteriori,sedangkan dzihni disebut proporsi analitik atau pengetahuan apriori.


diskusi fordim at-tahafut bersama kak hendra.


Sabtu, 23 November 2013

nahnu nata'allam linua'llim

NAHNU NATA'ALLAM LINUA'LLIM


Ada sebuah hadis rasulullah yang sering terngiang ditelinga umat muslim,baik dilafadzkan oleh para pewaris nabi,ditemukan di kitab-kitab gundul terutama hadis,bahkan sudah menjadi dalil yang lazim di lafadzkan oleh para penuntut ilmu,hadist itu berbunyi:

"menuntut ilmu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat"


dari hadist di atas kita tidak dapat mengelak,bahwa menuntut ilmu memang suatu kewajiban yang harus kita lakukan,kewajiban ini memang sangat pantas bagi manusia,karena Tuhan telah memberikan suatu hal yang dengannya manusia berbeda,mulia,dan merupakan salah satu sebab kesombongan syaithon di hadapan Tuhan,apakah itu???

itu lah akal,bukankah kita telah dilengkapi dengan alat-alat sensitif,disekujur tubuh kita,bahkan menjadi aksesoris bagi keindahan tubuh manusia,ada mata untuk melihat semua realita dunia ini,ada telinga yang mendengar semua suara-suara surga,ada mulut untuk komunikasi dengan manusia lainya,ada kulit yang merasakan kasar lembut sesuatu dan lain sebagainya,semua alat tersebut terkoneksi dan tersistem dengan akal yang menghasilkan ma'rifat atau pengetahuan.

namun terkadang alat-alat itu tidak terlalu sensitif sehingga pengetahuan tak mampu di jangkau olehnya,untuk itu kita butuh berkecimpung dalam dunia ilmu untuk terus mengasahnya,hingga kita mampu untuk mendapatkan ilmu itu sendiri.

ketika kita telah mendapatkan ilmu,jangan kira itu selesai begitu saja,namun disana ada sebuah kewajiban penting yang menunggu,yaitu menyebarkan atau mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain.
"nahnu nata'allam linua'llim"

 bener sekali kita belajar untuk mengajar,,,,,,,sampai disini