Sumber Foto: www.quran-al-mubeen.com |
Dia (Yakub) berkata, “bagaimana aku akan
mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan
saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?” maka Allah adalah penjaga yang terbaik
dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.
(QS. Yusuf (12): 64)
Ayat ini menunjukkan
kita kisah keluarga Nabi Yakub as; dimana karena kecemburuan diantara
saudara-saudara Yusuf terhadap Yusuf, Yusuf
akhirnya dibuang. Namun, siapa yang mengira, kesalahan yang dilakukan oleh saudara-saudara
Yusuf tersebut, merupakan bagian dari proses kebesaran Nabi Yusuf as.
Singkat
cerita, dibuangnya Yusuf malah menjadikan Yusuf tumbuh dengan berbagai pernak-pernik
kehiduan yang menjadikannya bagian dari kekuasaan mesir. Kemampuan yang dimiliki membuat mesir
berhasil bertahan dalam kemarau panjang, bahkan warga dari daerah lain
berdatangan ke mesir untuk membeli gandum. Kemudian warga tersebut adalah tidak
lain keluarga Yusuf, yang dulu membuangnya; dan mereka tidak mengenal Yusuf as.
Yusuf as
berkeinginan untuk melihat adiknya, Bunyamin. Karena itu ia meminta kepada
kakak-kakaknya, untuk membawa bunyamin pada perjalanan kedua mereka nanti,
kalau tidak, mereka tidak akan diperkenankan membeli gandum.
Yakub as
yang telah kehilangan Yusuf karena mempercayakannya kepada saudara-saudaranya
tersebut, tidak percaya juga kepada mereka. Yakub as tidak ingin kehilangan
anak untuk yang kedua kalinya. Karena itu, ayat tersebut menunjukkan kepada
kita, bagaimana keterpercayaan kepada makhluk dan keterpercayaan kepada Khalik.
Kepercayaan
kepada makhluk kadang membuat terluka dan mengecewakan; itu karena makhluk
adalah lemah, bahkan tidak memiliki, berbeda dengan kepercayaan kepada Khalik;
Ialah penjaga yang terbaik, Kuat dan Maha Memiliki segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar