Minggu, 19 Maret 2017

Proposal Skripsi Lebih Sulit dari Ijab Qabul





Sudah jauh-jauh hari kuumbar rencana masterpiece skripsiku di sosial media. Bumbu manis untaian kata yang tersematkan pada gambar judulku, kini hanya sesumbar semata. Sampai saat ini, tanganku tak jua kuasa merajut kata. Hanya delapan lembar, delapan lembar kalimat-kalimat rapuh tak berdasar referensi atau pun sumber jelas; hanya buah pikir yang coba kucari celahnya, celah dimana bata-bata referensi mampu menyokongnya. Tapi tetap jua, hanya asa yang sudah meninggi, tapi gerak masih dalam mimpi.

Huchhh…..proposal skripsi. Entah kenapa rasa malas itu selalu menghigapi; mungkin memang tepat film-film atau novel-novel yang bercerita mengenai mahasiswa yang tak kunjung usai skripsi. Tidak lain karena rasa malas, dan juga godaan-godaan kegiatan yang selalu datang saat tangan sedang asyik merealitakan pikiran.

Atau mungkin karena sesumbarku, mungkinkah harus kupendam, niat awal ingin memotivasi diri, sayang malah tercebur dalam lumpur kemalasan, naasnya, aku asyik berenang bak babi yang telah lama merindu lumpur.

Ah, aku ini, aku terus saja berdoa kepada-Nya, berharap proposalku dilancarkan, bagaimana bisa dilancarkan sementara aku terbuai dalam tiupan segarnya hari. Aku tahu, aku harus segera bergerak, tapi ketahuanku  seakan hanya tahu.

Baru ku tali kata per kata, pikiran melayang entah kemana. Baru ku kait ide-ide di pagi buta, belum sempat menjelas, ku sudah bergegas lepas mencari kegembiraan yang ditawarkan hari; hingga aku lupa bahkan sengaja lupa; target tanggal 14 proposal skripsi sudah selesai, malah hampir mencapai tanggal 20 bulan maret ini tubuhku tak goyah dalam kemalasannya.

Hingga dalam pikiranku melintas, “Proposal Skripsi Lebih Sulit dari Ijab Qabul”……..

Satu hal yang aku percaya, proposal skiripsi tak akan menjadi, tanpa diri ini bergerak tanpa henti, untuk mengejar bulan mei; bulan dimana deadline proposal skripsi dipatok sekuat-kuatnya. Karena itu, mengawali pergerakan diri untuk proposal skripsi, ku tulis gelisah hati ini, agar ia tak terpendam, tidak larut dalam alirah darahku, biarlah ia terbuang, hingga tinggal hanya gerakan, gerakan merubah diri, menyelesaikan proposal skripsi.
Semangat…semangat…semangat….!!!



Sumber Foto: https://i0.wp.com/icampusindonesia.com/wp-content/uploads/2016/03/skripsi-mojok.jpg?fit=850%2C532

Tidak ada komentar:

Posting Komentar