Minggu, 04 Mei 2014

jeruk manis pemerah muka


03-05-2014

Jeruk manis pemerah muka
Selalu ada hal menarik yang ku alami setiap hari,pagi ini aku dan teman-teman sedang dalam perjalanan menuju kampus. Kejadian  memalukan bagiku terjadi,seorang temanku dengan baik hatinya menawarkan jeruk kepada teman di sampingku,tetapi temanku tersebut lagi berpuasa sehingga tawaran itu ditolak,dengan sigap aku  ingin mendapatkann tawaran tersebut,tapi ternyata seorang teman yang baik tersebut sudah terlanjur menoleh kepada yang lain,sehingga teriakan halus penerimaanku tak didengarkan,bahkan dia langsung menawarkan jeruk tersebut ke teman yang lain. Seorang  teman yang berpuasa tadi tertawa melihat semua itu,dan aku pun malu dan mencoba menghilangkan Malu ku dengan bernyanyi,tapi dalam hatiku ,berteriak maluuuuuu,  hehehe lucu.
Kejadian singkat tadi masih terekam dalam pikiranku,oh my God,aku tak tahu,mungkin karena kejadian itu sangat memalukan bagiku,atau memang karena ada hal menarik dari peristiwa itu,sehingga ia terus melekat dalam pikiranku.

Aku bak detektif mencoba menganalisis kejadian tadi,sebenarnya aku tak ingin terlalu dalam memikirkan semua ini,tapi diri ku sudah terlalu jauh tertarik.
Analisis pertamaku,teman yang menawarkan jeruk tersebut berasal dari daerah yang sama dengan yang teman yang ditawarkan,dan ketika tawarannya ditolak teman itupun berpindah menawarkan kepada yang lain,yang sama dengan daerah asalnya,sedangkan aku tidak didengarkan,atau mungkin karena asalku tak sama dengannya? Sudahlah aku  tak ingin terlalu jauh berfikir.
Tapi diri tingkah temanku itu,aku dapat menarik kesimpulan ,bahwa kita akan lebih mudah mengasihi kepada teman yang dekat dengan kita,apalalgi berasal dari daerah yang sama. Aku hanya bisa berhusnudzhan saja,mungkin karena temanku tidak mendengar,karena pada saat itu,banyak dari teman-temanku yang bicara dalam bus tersebut.
Aku hanya bisa berdoa ,semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi kepdaku,cukup  sekali akau merasakan jeruk manis pemerah muka.

Saleem writer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar