03-05-2014
Jeruk manis
pemerah muka
Selalu ada hal
menarik yang ku alami setiap hari,pagi ini aku dan teman-teman sedang dalam
perjalanan menuju kampus. Kejadian memalukan bagiku terjadi,seorang temanku
dengan baik hatinya menawarkan jeruk kepada teman di sampingku,tetapi temanku
tersebut lagi berpuasa sehingga tawaran itu ditolak,dengan sigap aku ingin mendapatkann tawaran tersebut,tapi
ternyata seorang teman yang baik tersebut sudah terlanjur menoleh kepada yang
lain,sehingga teriakan halus penerimaanku tak didengarkan,bahkan dia langsung
menawarkan jeruk tersebut ke teman yang lain. Seorang teman yang berpuasa tadi tertawa melihat
semua itu,dan aku pun malu dan mencoba menghilangkan Malu ku dengan
bernyanyi,tapi dalam hatiku ,berteriak maluuuuuu, hehehe lucu.
Kejadian singkat
tadi masih terekam dalam pikiranku,oh my God,aku tak tahu,mungkin karena
kejadian itu sangat memalukan bagiku,atau memang karena ada hal menarik dari
peristiwa itu,sehingga ia terus melekat dalam pikiranku.
Aku bak detektif
mencoba menganalisis kejadian tadi,sebenarnya aku tak ingin terlalu dalam
memikirkan semua ini,tapi diri ku sudah terlalu jauh tertarik.
Analisis
pertamaku,teman yang menawarkan jeruk tersebut berasal dari daerah yang sama
dengan yang teman yang ditawarkan,dan ketika tawarannya ditolak teman itupun
berpindah menawarkan kepada yang lain,yang sama dengan daerah asalnya,sedangkan
aku tidak didengarkan,atau mungkin karena asalku tak sama dengannya? Sudahlah
aku tak ingin terlalu jauh berfikir.
Tapi diri
tingkah temanku itu,aku dapat menarik kesimpulan ,bahwa kita akan lebih mudah
mengasihi kepada teman yang dekat dengan kita,apalalgi berasal dari daerah yang
sama. Aku hanya bisa berhusnudzhan saja,mungkin karena temanku tidak
mendengar,karena pada saat itu,banyak dari teman-temanku yang bicara dalam bus
tersebut.
Aku hanya bisa
berdoa ,semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi kepdaku,cukup sekali akau merasakan jeruk manis pemerah
muka.
Saleem writer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar