Tidur Pulas Mahasiswa
Rabu , 14 mei 2014
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh civitas akademik STFI Sadra, mengapa tidak? Hari ini gedung baru STFI Sadra akan diresmikan. Ada banyak tamu yang hadir, baik dari luar negeri maupun luar negeri. Rektor Universitas Qum Iran “Ayatullah Ali Reza A’rafi”, pimpinan IAIS Malasyia “Dr. Karim Douglas Crow, Prof. Dr. Umar Shihab dan banyak tamu-tamu penting lainnya. Sungguh suatu kebahagiaan bagi kami, karena bisa berjumpa dengan orang-orang besar.
Setelah acara peresmian selesai, para tamu langsung memasuki gedung baru guna melihat-lihat keindahan gedung baru kami, sementara kami digiring ke dalam aula untuk mengikuti seminar dengan tema “ The Importance of Islamic Human Sciencies” yang akan segera berlangsung setelah para tamu selesai mengelilingi setiap bagian dari kampus kami tercinta.
Setelah menunggu beberapa menit, acara pun dimulai dengan pembacaan ayat suci Al- qur’an dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “ Indonesia Raya”, “Hymne Sadra”, dan Mars Sadra. Acara pun beralih dengan sambutan pak direktur “ Sayyid Mofid Hoseini kouhsari “. Setelah mendengar sambutan,seminar pun dimulai dengan pembicara Ayatullah Ali Reza A’ravi dan Dr. Karim Douglas Crow, lalu Dr. Muhsin Labib sebagai moderator.
Karena para pembicara berasal dari luar dan menggunakan bahasa Persia dan inggris, maka seminar pun membutuhkan penerjemah. Seperti biasa acara di kampus kami pasti ada penerjemahan, karena memang kami belum terlalu menguasai bahasa inggris dan arab, terlebih lagi bahasa Farsi.
Pembicara pertama menyampaikan pembahasannya diselang –seling dengan penerjemahan, sementara aku dengan serius mendengarkan. Beberapa menit seminar berjalan, sekitar 20 menit aku menoleh ke samping, ke belakang , ke tempat duduk perempuan , sungguh pemandangan tak mengenakkan terpajang di hadapanku , para mahasiswa sedang berada dalam mimpi , mereka tidur dengan berbagai ekspresi ,hehehehe,,,,,lucu banget . Ada yang tidur dengan menyandarkan kepala ke kursi, ada yang menyandarkan kepala ke bahu teman samping duduknya, ada yang menunduk , ada yang tidur dengan mulut terbuka, ada yang tidur dengan gaya kepala jatuh, ada yang tidur memangku muka, ada yang berada diantara tidur dan sadar dan lain-lain, untungnya tidak ada yang menitikkan air liur , heheeheh ada banyak ekspresi yang kulihat.
Dalam benakku timbul suatu pertanyaan, apa yang menyebabkan mereka tertidur? Apakah tidur itu menular sehingga membuat mereka semua tertidur? Aku membuat hipotesis sementara, mungkin mereka tertidur karena kursi yang empuk, mungkin karena lelah berdiri ketika peresmian tadi, mungkin karena mereka tidak paham bahasa yang digunakan sehingga memilih untuk tertidur, mungkin juga tadi malam mereka begadang, aku tak tau, yang jelas mereka tertidur di saat seminar berlangsung. Dan Ada pula yang dibangunkan oleh ketua STFI Sadra , hingga mereka terkejut.
Usut diusut ternyata banyak yang tertidur karena mereka bosan, disebabkan tidak memahami bahasa yang digunakan. Namun Kita ketahui bersama, kita harus bersifat adil, dan kita adalah mahasiswa, maka kita tunjukkan keadilan kita dengan berprilaku sebagaimana mahasiswa.
Apapun alasannya kita harus siap ketika kita memang diposisikan pada tempat yang membutuhkan pengorbanan tenaga. Kita harus memposisikan diri sesuai dengan tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar