Senin, 17 Desember 2018

Infak Milenial: Like, Comment, and Share



“Mau milik mantan, politikus yang tidak disukai, milik cebong atau kampret, selama itu konten positif, maka like, comment, dan share saja! Demi kebaikan dan sehatnya generasi.”

Sarma Saleem

Infak milenial, agak terdengar aneh bukan? Infak, iya semua mungkin paham, karena bertalian dengan sedekah, zakat, yaa…sejenis mendermakan sesuatu kepada seseorang. Tetapi, ini ada milenialnya. Mungkin saja ada yang kepo, sembari menebak-nebak maksudnya. 

Ada yang bilang, “oh ini maksudnya sedekah di era milenial” bisa juga. Ada yang bilang, “infak milenial itu, infaknya generasi milenial,” bisa juga. Dst. Yupz…semuanya bisa diartikan demikian, sederhananya memang seperti arti-arti tebakan para kepokers. 

Minggu, 16 Desember 2018

SST! (Sarma Stori): Dermawannya Ojol Tua Jalanan Kota



“di tengah kerasnya kehidupan jalanan kota, akan selalu ada orang dermawan yang tak berpangkatkan penguasa, namun bermahkotakan keikhlasan.”

Sarma Saleem

Panas Jakarta tepatnya daerah Karet sangat menyengat siang itu, lalu-lalang kendaraan begitu sibuk, beberapa kali membentuk antrian panjang, menunggu lampu hijau tanda boleh jalan. Sementara Sarma dan Ustadz Bajang, terus berjalan tak memedulikan teriknya panas. Berbekal Google Maps, mereka berjalan melawan panas, menuju sebuah Masjid, milik KPP Pratama yang berada di daerah Karet, Masjid An-Nur.  Sebuah masjid yang akan menjadi tempat Ustadz Bajang berkhutbah.

Mungkin karena diburu waktu, sehingga tak fokus, beberapa kali mereka tersesat dan salah tujuan. Kantor pajak yang akan yang dituju tak juga ketemu.  Sarma dan Ustadz Bajang, malah masuk ke bagian pajak Kecamatan Tanah Abang, yang kebetulan dekat daerah situ. Mereka pun memutar langkah kembali, sembari melihat google maps,dan mencoba memberhentikan Bajaj, agar segera diantarkan ke Masjid An-Nur.

Sabtu, 15 Desember 2018

Sarma Book: "Tafsir al-Qur’an di Medsos: Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci di Era Medsos"



“Tafsir al-Qur’an di Medsos: Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci di Era Medsos” judul buku yang sempat aku cari-cari untuk menuntaskan tugas akhir dengan judul “Prinsip Komunikasi dalam Al_Qur’an: Studi Ayat-ayat Komunikasi dalam Tafsir Al-Munir”. Hah…sayangnya karena sesuatu dan lain hal, buku ini baru aku dapatkan sekarang, setelah beberapa bulan lalu, wisuda S1ku digelar. Jika boleh berandai, andai buku ini kudapatkan waktu itu, maka tugas akhir makin lengkaplah, dengan argumentasi-argumentasi Gus Nadirsyah Hosen yang tertuang pada bukunya ini.

Oh ya…siapa sih Gus Nadirsyah Hosen, nama formalnya sih Prof. H. Nadirsyah Hosen. PH.D. di kalangan warga Nahdlatul Ulama, bisa saja banyak yang mengenal beliau, karena beliau adalah Rois Syuriah PCI NU Australia dan New Zealand. Aku sendiri mengenal beliau hanya selintas saat melihatnya tampil di salah satu stasiun TV, lalu mengenalnya kembali lewat buku “Islam Yes, Khilafah No”, dan sekarang lewat buku yang ingin aku paparkan singkat.