Catatan Pena Salim: Sebuah blog berisikan dunia kocak saleem beserta pelajaran-pelajaran kehidupan, kritikan dan tanggapan saleem atas segala hal
Sabtu, 15 Desember 2018
Sarma Book: "Tafsir al-Qur’an di Medsos: Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci di Era Medsos"
“Tafsir al-Qur’an di Medsos: Mengkaji Makna dan Rahasia Ayat Suci di Era Medsos” judul buku yang sempat aku cari-cari untuk menuntaskan tugas akhir dengan judul “Prinsip Komunikasi dalam Al_Qur’an: Studi Ayat-ayat Komunikasi dalam Tafsir Al-Munir”. Hah…sayangnya karena sesuatu dan lain hal, buku ini baru aku dapatkan sekarang, setelah beberapa bulan lalu, wisuda S1ku digelar. Jika boleh berandai, andai buku ini kudapatkan waktu itu, maka tugas akhir makin lengkaplah, dengan argumentasi-argumentasi Gus Nadirsyah Hosen yang tertuang pada bukunya ini.
Oh ya…siapa sih Gus Nadirsyah Hosen, nama formalnya sih Prof. H. Nadirsyah Hosen. PH.D. di kalangan warga Nahdlatul Ulama, bisa saja banyak yang mengenal beliau, karena beliau adalah Rois Syuriah PCI NU Australia dan New Zealand. Aku sendiri mengenal beliau hanya selintas saat melihatnya tampil di salah satu stasiun TV, lalu mengenalnya kembali lewat buku “Islam Yes, Khilafah No”, dan sekarang lewat buku yang ingin aku paparkan singkat.
Udah cukup yaa…kenalan dengan beliau, untuk lebih detailnya teman-teman bisa googling sendiri, atau kenalan langsung lewat sosmed beliau.
Baik, aku ingin cerita kenapa sih kemudian akhirnya membeli buku ini, kalau sampai beli pasti menarik lah yaa? Ok, pertama, tadi sudah saya bahas di awal, kalau buku ini adalah buku-buku yang aku inginkan sedari mengerjakan tugas akhir, tapi mendapatkannya akhir-akhir ini.
Selanjutnya, yang menarik dari judulnya dulu sih, bagiku ini kekinian bangetlah, kaitannya dengan polemik yang terjadi di Indonesia , di mana sosmed menjadi ladang polarisasi umat, penghinaan, saling cela; jadi kehadiran buku ini selaras dengan kenapa aku ingin mengangkat prinsip komunikasi dalam al-Qur’an, pada tugas akhirku.
Bedanya, pada buku ini menampilkan tafsiran-tafsiran yang beragam dari ayat-ayat yang sering dipahami rigid, hanya satu tafsiran, bahkan cenderung dieksploitasi untuk kepentingan politik. Tak jauh-jauh, tentang al-maidah 51 yang menghebohkan Indonesia, yang mengartikan auliya dengan pemimpin, padahal dalam beragam tafsiran dari para ulama tafsir, banyak yang mengartikan kata auliya bukan pemimpin tapi teman setia.
Tak hanya meredam penafsiran-penafsiran yang keliru terkait berbagai ayat yang ditafsirkan rigid, bahkan cenderung melihat terjemahan, tetapi Gus Nadirsyah Hosen, pada buku ini menghadirkan berbagai ayat-ayat yang termuat dalam al-Qur’an, yang mengindikasikan perdamaian, yang mengajak untuk ke arah kedamaian. Salah satu tema atau judul yang dibahas misalnya menyangkut bagaimana membela al-Qur’an dengan akhlak mulia. Pesan singkatnya menurutku, jangan sampai membela hal yang mulia, malah dengan tindakan-tindak yang tidak memuliakan.
ada banyak hal yang dikupas, dan tak mungkin bagiku untuk menguraikan semuanya. Singkatnya, dua hal ini yang menurutku penting dan sejalan dengan judul yang situasi dan kondisi bangsa kita. Untuk yang lain, yaa…ada penjelasan terkait tafsir, metode tafsir, ulumul quran, tentunya tentang nabi Muhammad juga, sebagai penerima wahyu, atau wakil Tuhan untuk menyampaikan kalamnya kepada manusia.
Eh ada juga loh, salah satu judul yang cocoklah untuk berkasih-sayang, ada kutipan-kutipan atau ungkapan berasyik-masuknya Gus Nadirsyah Hosen, yang menggunakan nama-nama surah dalam al-Qur’an. Aku sendiri menirunya dengan membuat juga “Jika kesuksesanku layaknya surah al-Mukminuun dalam al-Quran, maka kaulah al-Ashr, mengingatkan waktu, demi masa, dimana nanti kita akan bersama…wkwkwk.
Kemudian yang menurutku menarik adalah, Gus Nadirsyah Hosen selalu mengupas pembahasannya dengan bahasa yang sederhana, tidak berbelit, sehingga mudah kita pahami. Pembahasannya singkat, tapi padat.
Jadi menurutku, cocoklah untuk menjadi bahan bacaan teman-teman. tak hanya bisa dijadikan referensi untuk menuntaskan tugas akademik, tetapi buku yang kece untuk menjadi referensi penyikapan terhadap peristiwa atau situasi yang dihadapi bangsa kita saat ini.
Selamat membaca kawan-kawan!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar