24/10/2014
Seminar Nasional
“Manusia
dalam Al-quran”
Oleh: Prof. Dr.
Seyyed Mofid Hoesini Kouhsari
Sekolah tinggi Filsafat Islam Sadra
Jakarta
Hal yang penting
sebelum memahami manusia dalam al-qur’an adalah memahami manusia itu sendiri
atau “ma’rifatunnafs” mengetahui diri sendiri. Pengetahuan akan ma’rifatunnafs saking urgennya dikatakan “ma’rifatunnafs”
sebagai “ummul ma’rifah”.
Masuk kepada
pembahasan, manusia disebutkan di dalam al-qur’an dengan banyak hal. Kadang
manusia disebut lemah, rendah, dan hina, namun terkadang manusia disebutkan
kuat, tinggi, dan mulia. Dua hal berbeda yang disebutkan dalam al-qur’an ini
menyebabkan kebingungan yang menimbulkan pertanyaan “apakah manusia memiliki
sifat baik dan buruk pada dirinya”