Budak Mulia
abdullah bin mubarak sedang berada di mekkah ketika hujan tak turrun-turun, orang-orng berkumpul di padang arafah berdoa kepada Tuhan, tapi TUhan tidak mengabulkan juga. seminggu berlalu semua orang tampak kembali berkumpul di tengah terik panas padang arafah untuk berdoa, lalu tampak oleh abdullah ibnu mubarak, seseorang yang berkulit hitam bersujud, dalam sujudnya ia berdoa " ya Allah demi kekuatanmu, hamba tak akan bangun dari sujud sebelum engkau turunkan hujan bagi hambaMu.
beberapa saat kemudian awan-awan kecil berarak beriringan dan berkumpul menjadi satu membentuk gumpalann besar, seketika itu hujan turun dengan derasnya. abdullah bun mubarak yang melihat itu takjub, ia menydari orang yang berdoa itu bukanlah orang biasa, ia lalu mengikutinya hingga sammpai pada gubuk dimana terlihat tempat tinggal para budak.
pagi-pagi sekali abdullah bin mubarak datang ke tempat itu dengan membawa dinar dan dirham, ia lalu bertemu majikan para budakk-budak di tempat itu. sudah 20 budak disodorkan oleh sang majikan, tapi abdullah bin mubarak tidak menemukan juga, ia menanyakan adakah budak yang lain, orang itu lalu membawa seorang budak yang leemah itulah orang yang berdoa itu. berapakah kau jual budak ini? 10 dirham saja. tidak aku beli 27 dirham.
abdullah bin mubarak kemudian membawa orang budak itu, sang budak bertanya kenapa kau membeliku padahal aku tak bisa melayanimu, aku ingin kau menjadi tuanku dan aku menjadi pelayanmu, ucap abdullah bin mubarak, aku telah melihat mu berdoa ketika di arafah, dan aku tahu kau adalah orang yang mulia. kalau begitu kau akan membebaskanku? tanya sang budak, ia kamu bebas dan merdeka. ucap abdullah.
budak itu lalu mengambil wudhu dan sholat dua rakaat terima kasih atas tuan kecilku dari pembebasan ini. ia lalu teringat dengan janji TUhan, bahwa ketika ada orang yang mengetahui kemuliaannya, ia ingin diwafatkan, ia lalu sholat dua rakaat dan memohon diwafatkan oleh Allah, dan akhirnya dia wafat.
abdullah bin mubarak lalu meguburkannya, sayangnya abdullah bin mubarak tidak mengafaninya dengan baik dan menguburkannya. pada malam harinya abdullah bermimpi didatangi dua orang yang berbaju putih, yang satu tampan sedangkan yang satunya tua. abdullah bertanya siapakah engkau? aku muhammad saw dan ini ayahku ibrahim as, wahai abdullah apakah kau tidak malu kepada TUhan?
malu knapa? selama ini aku tlah mengerjakan sholat. bukan itu,tdakkah engkau tahu engkau telah memakamkan wali dari wali-wali Allah dengan tidak baik.
malu knapa? selama ini aku tlah mengerjakan sholat. bukan itu,tdakkah engkau tahu engkau telah memakamkan wali dari wali-wali Allah dengan tidak baik.
keesokan harinya abdullah bin mubarak membongkar kembali makam tersebut dan mengafani ulang dan mensholatkan wali tersebut, lalu menguburnya kembali.
(buku best inspiration from al-qalyubi. kar, Dr. Harapandi Dahri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar