Rabu, 15 Oktober 2014

Hal kecil yang dipersulit,,,,,Fight It!!!!!

Sabtu, 11 Oktober 2014
Hal kecil yang dipersulit,,,,,Fight It!!!!!

Jengkel, bagaimana sikap ke depan nantinyah, ribuan pendapat, sorak-sorai, tertawaan, campur-gaur mewarnai kepulanganku siang ini, siang ini aku dan kawan-kawan punya agenda bermain futsal, karena time yang ditelah ditentukan pada jam 3 siang, maka kami tidak langsung  pulang ke asrama tapi mampir di futsal dulu.
Wah futsal siang-siang, sekalipun jam 3, tahulah kita berada di pusat Negara, Jakarta yang dihiasi hotel-hotel menjulang tinggi, sayang pohonnya jarang sekali, walhasil panasnya minta ampun, air pun menjadi sangat berguna, ia akan membasahi kekeringan tenggorokan yang akan menimpa kami nantinya.

Sayangnya kami tidak membawa air gallon seperti biasanya, karena berangkatnya dari kampus kami kira kami bisa meminjam dulu gallon kampus dan diganti nantinya, ternyata adu mulut dengan receptionist kampus terjadi, seketika setelah kami mencoba mengutarakan maksud kami, ibu sang receptionist bersikukuh sekali tidak memberikan kami meminjam, ia mengatakan; “kalian tidak bisa dipercaya”, seketika kami terkejut, dalam Bis riuh, bagaimana bisa tidak ada rasa percaya terhadap mahasiswa kampus sendiri, satu angkatan berjumlah 40 orang.
Ribuan celotehan dan sikap nantinya, jika diminta bantuan “ kami mahasiwa yang tidak bisa dipercaya, kenapa minta bantu dengan kami, takutnya nanti ini hilang ,,,blaabllablaa,,,,”celotehan demi celotehan terus berlanjut, sang ibu berkata; “kalau kalian mau minjem, kalian harus mengantarkan gallon nantinya ke asrama ibu, apa kalian punya motor ?”  “jangankan motor dua mobil ada bu”, jawab kami. tapi semua alasan yang kami berikan tidak digubris
Yaaaaailah nih ibu. Seorang teman kami mencoba membuat sensasi lucu, pura-pura untuk menaikkan tensi sang ibu, ia mengambil gallon kosong dan memanggulnya di pundak, ia lalu berjalan mencari sang ibu, gelak tawanya terbias ketika sang ibu melihat dan agak tensi, tapi kemudian teman kami itu memberikan sinyal jika itu hanyalah galon kosong, hahahaha,,,kena tuh sang ibu,,,,dikerjain.
            Sementara kami dalam bus terus berceloteh tentang hal ini, kami melontarkan berbagai ledekan, seorang teman kami dengan gayanya “ seretttt nanti ke neraka” maklum kemarin khutbahnya dengan main seret ke neraka,,,ekh malah jadi trend bergaya seperti itu dan selalu mengundang gelak tawa. Setelah beberapa lama berceloteh akhirnya kami sepakat akan bertanggung jawab bersama, sekalipun ada yang tidak setuju, ia meragukan keberanian kami nanti, terserah dia  kalau nggak mau ikut, ia juga nggak ikut main futsal, so kami sepakat bertanggung jawab bareng, kecuali itu tuhh teman yang super itu, karena itu akhirnya seorang teman dengan lihainya mengambil sebuah galon lalu menaikkannya ke bus, bagus coyyy, tiba-tiba pak satpam seperti mencium gelagat itu, mereka lalu mengintip dari kaca bus,” ambil berapa kalian” katanya , “satu pak, jangan beritahu ya pak, kami akan bawa kok dari asrama sebagai gantinya” tapi pak satpam nampaknya ngeyel juga, “kami akan tanggung jawab pak, kalau hilang kami bayar seratus ribu”, tiba –tiba saja, kata-kata sadis terlontar, “bapakpun kami bayar” waduuuuuhhhh parah nehhh,,,beruntung bapaknya tidak marah. Kami pun berhasil mendapatkan sebuah galon meskipun tidak diketahui oleh sang ibu.

Bus lalu meluncur menuju lapangan futsal, riuh kemenagan mengelabui sang ibu bergema di atmosfir bus, hehehehe,,,,akhirnya kami sampai, lalu bermain di bawah terik matahari yang cukup menyengat, sampai-sampai kulit kakiku terkelupas karena tidak memakai sepatu, permainan itu  benar-benar menguras tenaga, tegukan demi tegukan ,,,,terus mengucur ke dalam mulut kami, permainan belum usai tapi air sudah habis terkuras, gimana rasanya jika tidak ada air? Seandainya gallon itu tidak diambil,,,,,habis sudah. Terkadang hal kecil yang dipersulit memang harus dilawan demi kemaslahatan umat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar