Senin, 17 April 2017

"Negara Islam" Tak Kutemukan Konsepmu



Review Buku “Islamku Islam Anda Islam Kita”
Bab II: Islam, Negara dan Kepemimpinan Umat
Oleh: Salim Rahmatullah
A.    Negara Islam, Adakah Konsepnya?

Membaca sub judul ini, muncul pertanyaan dalam benak penulis, perihal apa itu negara Islam? Ya, penulis sepakat dengan pertanyaan, “adakah konsep negara Islam?” jika ada seperti apa konsep negara Islam? Lalu, Indonesia ini apakah negara Islam? Jika bukan, haruskah ia menjadi negara Islam? Pertanyaan-pertanyaan ini berputar dalam benak. Untuk memuaskan, meredam gelisah pikiran yang muncul karena sederet pertanyaan ini, penulis kemudian menyelami sub bab ini.

Walhasil, penulis mendapati bahwa terkonstruksi tulisan “Negara Islam, Adakah Konsepnya?” adalah karena ada riak-riak gelombang pemikiran mengenai negara Islam yang diajukan, dan adanya justifikasi meninggalkan Islam jika tidak menggunakan konsep pemikiran tentang negara Islam.

Jawaban Gus Dur, tidak ada yang namanya negara Islam, jawaban ini bukan tidak beralasan, berdasarkan Islam sebagai jalan hidup dan pengalaman Gus Dur yang tidak menemukan secara pasti mengenai negara Islam itu.

Lebih dasarnya, dasar jawaban tersebut adalah dua hal; bahwa Islam tidak mengenal bentuk atau sistem suksesi yang jelas. Bisa dilihat sejarah suksesi dari Rasulullah kepada para Khulafaurrasyidin, tabiin, yang nyatanya tidak tetap; ditambah pula tidak jelasnya batas wilayah dari Negara Islam yang dimaksud.

Bagi Gus Dur kejelasan konseptual adalah hal yang penting, jika tidak jelas, maka itu hanya akan merusak, menyakiti gagasan tersebut. Meski ada contoh semisal Republik Islam Iran,tapi itu bukan Islam yang universal, karena hanya mencakup paham syiah saja.

“hingga menjelaslah, konsep Negara Islam hanyalah  Ilusi, hanya milik Pribadi-pribadi”


(Qoute Salim Rahmatullah, terinspirasi kesimpulan Gus Dur tentang Negara Islam; 17/04/2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar