Review Buku “Islamku Islam Anda Islam Kita”
Bab II: Islam, Negara dan Kepemimpinan Umat
Oleh: Salim Rahmatullah
A.
Negara Islam, Adakah Konsepnya?
Membaca sub judul ini, muncul pertanyaan dalam benak penulis,
perihal apa itu negara Islam? Ya, penulis sepakat dengan pertanyaan, “adakah
konsep negara Islam?” jika ada seperti apa konsep negara Islam? Lalu, Indonesia
ini apakah negara Islam? Jika bukan, haruskah ia menjadi negara Islam? Pertanyaan-pertanyaan
ini berputar dalam benak. Untuk memuaskan, meredam gelisah pikiran yang muncul
karena sederet pertanyaan ini, penulis kemudian menyelami sub bab ini.
Walhasil, penulis mendapati bahwa terkonstruksi tulisan “Negara
Islam, Adakah Konsepnya?” adalah karena ada riak-riak gelombang pemikiran
mengenai negara Islam yang diajukan, dan adanya justifikasi meninggalkan Islam
jika tidak menggunakan konsep pemikiran tentang negara Islam.
Jawaban Gus Dur, tidak ada yang namanya negara Islam, jawaban ini
bukan tidak beralasan, berdasarkan Islam sebagai jalan hidup dan pengalaman Gus
Dur yang tidak menemukan secara pasti mengenai negara Islam itu.
Lebih dasarnya, dasar jawaban tersebut adalah dua hal; bahwa Islam
tidak mengenal bentuk atau sistem suksesi yang jelas. Bisa dilihat sejarah
suksesi dari Rasulullah kepada para Khulafaurrasyidin, tabiin, yang nyatanya
tidak tetap; ditambah pula tidak jelasnya batas wilayah dari Negara Islam yang
dimaksud.
Bagi Gus Dur kejelasan konseptual adalah hal yang penting, jika
tidak jelas, maka itu hanya akan merusak, menyakiti gagasan tersebut. Meski ada
contoh semisal Republik Islam Iran,tapi itu bukan Islam yang universal, karena
hanya mencakup paham syiah saja.
“hingga menjelaslah, konsep Negara Islam hanyalah Ilusi, hanya milik Pribadi-pribadi”
(Qoute Salim Rahmatullah, terinspirasi kesimpulan Gus Dur tentang
Negara Islam; 17/04/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar