Perlakuan
Rasisme yang diterima Gubernur Nusa Tenggara Barat terus ditanggapi serius
berbagai kalangan. Sabtu Pagi, Rombongan Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan
Cabang Jakarta, Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Bima dan Dompu mendatangi
kediaman Steven HS, pelaku tindakan rasisme terhadap Gubernur Nusa Tenggara
Barat, Dr. TGKH. Muhammad Zainul Majdi, M.A.
Kedatangan
rombongan ini disambut pihak keamanan setempat, Bapak Harmanto, dan Bapak
Suratmin, selaku BHABINKAMTIBMAS. Usut- diusut Rumah kediaman Steven HS sudah
tidak berpenghuni selama 11 tahun, masyarakat dan aparat juga kebingungan
membaca berita yang beredar menunjuk lokasi tempat tinggal yang nyatanya sudah
tidak berpenghuni.
"sejak
tadi malam sudah banyak yang datang, pak Luies,
Mabes Polri, dan lain-lain", ungkap Pak Harmanto. Tetapi semua
bernasib sama, karena ternyata rumah Steven HS kosong.
Hal
demikian disampaikan oleh Bapak Suratmin yang menerima kedatangan berbagai
pihak sampai jam 2 dini hari.
Tak
bertemu dengan Steven HS, para rombongan bersama aparat setempat menyampaikan
testimoni di depan rumah kosong Steven HS; meminta Steven HS datang ke Gubernur
NTB, meminta maaf kepada publik NTB dan Indonesia secara terbuka. 3L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar