Jumat, 21 April 2017

Review II: Pendekatan Politis Lebih baik daripada Pendekatan Militeristik


Sub Judul: Islam dan Perjuangan Negara Islam

Sekilas membaca sub judul ini “ Islam dan Perjuangan Negara Islam”, aku terpikir bahwa  Gus Dur akan menerangkan tentang Islam. Kemudian disebutkan “Perjuangan Negara Islam”, bagi saya, karena sebelumnya disebutkan tidak ada konsep Negara Islam, berarti perjuangan Negara Islam yang dimaksudkan di sini adalah perjuangan negara yang sudah memproklamirkan diri sebagai  negara Islam  atau kelompok-kelompok yang bersikeras akan negara Islam.

Benar sekali, pada pembahasan kali ini Gus Dur menjelaskan mengenai apa yang disebut dengan MNLF  (Moro National Liberation Front) dan MILF (Moro Islamic Liberation front); ini merupakan dua buah lembaga di Filipina selatan yang memperjuangakan berdirinya Negara Islam. MNLF dikenal sebagai pemberontak Negara  yang bergerak dengan jalan perang; berbeda dengan MILF yang mengedepanan perundingan daripada kekerasan.

Dua buah lembaga ini mendapatkan gempuran dari Militer, MNLF yang memberontak, MILF kena dampak juga; hal yang dicatat dari semua ini, bahwa pendekatan terhadap orang-orang yang memperjuangkan otonomi daerah ataupun negara Islam, harus memang mendapat perhatian , pendekatan yang harus dilakukan adalah pendekatan politis bukan militer. Pendekatan militeristik cenderung mengakibatkan kaum yang tidak separatis akhirnya menjadi separatis, kaum yang moderat menjadi ekstrimis.

Karena itu, hal yang ditekankan Gus Dur bahwa perundingan merupakan langkah terbaik, kekerasan adalah kesia-sian, tidak akan menyelesaikan masalah.  Harusnya mendahulukan pendekatan politis daripada militeristik.

Usai membaca beberapa paragraf, baru aku menyadari bahwa “Negara Islam” menurut sebagian orang adalalah hal yang mesti  diperjuangkan; semisal MNLF, MILF, dan GAM; karena itu hal yang mesti dilakukan adalah menetapkan otonomi daerah dan melakukan pendekatan politis, bukan militeristik, guna menyelesaikan keinginan-keinginan kelompk tersebut.

Sumber Foto: 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLle6JENTJlYePkOa9y6cHSVd1ZY9uj3A3CHG2ErsrewuinoZjEBa8wAwtQ2Ge5-tjlu7vcWl2TuaM1g4XJH4_Wke6xkGobEp0b3SlviXJSH4pRDDBoKQ-NUIJwjmIlDCgQtP2w9FJwkQ/s1600/politik.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar