Selasa, 18 Juli 2017

Hindari Sosok Haman Saat Bersama Pemimpin



Kubuka Ayat ke 6 surah al-Qasas pagi ini, maka kutemukan sebuah ayat yang menyebutkan fir’aun dan Haman, dan “mereka” yang diteguhkan di bumi. Ayatnya berbunyi:

Dan kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan kami perlihatkan kepada fir’aun dan haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan kepada mereka.  

Bukan bermaksud tak ingin memahami secara komprehensif ayat-ayat ini, dari rentetan ayat sebelum dan setelahnya, tapi inilah satu cara memahami secara mendalam, dengan melihat berbagai hal dalam ayat tersebut.

Aku bertanya, siapakah” mereka” yang diteguhkan di bumi? Siapakah haman? Kalau fir’aun, aku lumayan memiliki pengetahuanlah, fir’aun adalah raja mesir yang ingkar kepada Tuhan, yang mengusir bani Israil, bahkan yang menggap diri sebagai Tuhan, melakukan perdebatan dengan Nabi Musa as. Kira-kira,pengetahuan secara umum mengenai fir’aun seperti ini. Padahal, ada juga fir’aun yang baik dan bertauhid kepada Tuhan.

Siapakah mereka yang diteguhkan di bumi? Kalau melirik surah al-Qasas secara keseluruhan, terutama penjelasan Wahbah az-Zuhaili pada tafsirnya, bahwa al-Qasas terkait dengan kisah Nabi Musa. Berdasar penjelasan ini, bisa jadi yang dimaksudkan mereka yang diteguhkan di bumi salah satunya nabi musa. Benarkah demikian?  Setelah melirik ayat sebelumnya, “mereka” yang diteguhkan di bumi adalah para kaum “mustadafin”, orang-orang yang tertindas oleh kekejaman fir’aun. Peneguhan mereka dengan memberikan mereka kekuasaan. Inilah yang kemudian ditakutkan oleh fir’aun sehingga membunuh anak laki-laki mereka, kehilangan kekuasaan dan kehancuran mereka, dan Allah perlihatkan apa yang fir’aun dan bala tentaranya takutkan.

Lalu, siapakah haman? Tak dijelaskan oleh Syaikh kita (Wahbah az-Zuhaili), siapakah haman? Bisa jadi ia sejenis fir’aun. Usut-diusut ternyata haman adalah orang dekat fir’aun, disebutkan menteri atau penasihat, seperti kulansir dari  situs kabarmakkah.com, Haman ternyata disebutkan 6 kali dalam al-Qur’an ayat 6, 8, dan 38 surah al-Qasas, ayat 39 surah al-ankabut, dan ayat 24 dan 36 surah al-mu’min.

Haman adalah sosok berpengaruh yang menguatkan pengakuan diri fir’aun sebagai Tuhan, Haman Pula yang diserahkan megaproyek pembuatan menara untuk melihat Tuhan Musa. Saat Fir’aun terpukul atas kekalahannya oleh Musa as, maka Hamanlah yang menjadi pengikut setia dan menginisiasi kekejaman terhadap Bani Israil.

Sosok Haman haruslah kita jauhkan dalam diri saat mengabdi terhadap pemimpin. Pemimpin memang perlu ditaati perintahnya, namun ketika ia tidak sesuai dengan kebermanfaatan, dan ternyata penyelewengan, memberikan nasihat adalah lebih baik. Bukan seperti Haman yang malah membutakan kembali Fir’aun sehingga makin jauh dari Tuhan, hanya demi menyenangkan Fir’aun sang pemimpinnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar