Kamis, 20 Juli 2017

Jangan Lupa Bahagia



Di pagi hari yang mulia, Jumat, ku mulai lagi membaca satu ayat kitab suci. Ku fokuskan pandangan pada pojok kanan lembar al-Qur’an, tepatnya pada halaman 247. Sebuah ayat tertulis di sana, ayat ke 96 dari Surah Yusuf.

Surah Yusuf, seperti sering ku dengar kisah-kisah tentang Yusuf, sebegitu pula khazanah pengetahuanku bergentayangan dalam ruang pikirku. Yusuf sang nabi tampan, Yusuf sang penguasa, sang penafsir mimpi, dan sebagainya.

Hal itu pula, yang mungkin saja termuat dalam dalam ayat 96 Surah Yusuf ini. Demikian adanya, sebagaiamana penamaan surah ini dengan Surah Yusuf, surah ini bercerita tentang Yusuf, pun turunnya surah ini terkait dengan Orang Yahudi yang meminta diceritakan tentang Yusuf as.  Pun demikian, dengan ayat ke 96, yang berbunyi:

   
Maka ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (yakub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (yakub) berkata, “Bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Mendengar ayat ini, kita teringat bagaimana kita diceritakan, bahwa kebutaan yang dialami Nabi Yakub as karena selalu menangisi Yusuf terobati oleh usapan baju Yusuf.  Baik, karena sudah sering kita mendengar kisah ini, kita seperti sudah paham akan ayat ini, tetapi, sebagaimana selalu  ku katakan di setiap tulisan, bahwa  langkah seperti ini bukan menafikan ayat yang lain, dan memang tanpa melihat ayat sebelum ataupun setelahnya, kita tidak akan memahami dengan baik. Aku hanya melalui satu ayat, mencoba menajamkan rasa penasaranku, hingga perlu membuka berbagai ayat agar memahami satu ayat.

Pertanyaan yang mengusik, siapakah pembawa kabar gembira itu? Kabar gembira apa yang dibawa? Untuk siapa kabar gembira itu, kita sudah tahu, itu tidak lain untuk adalah Nabi Yakub as.

Ibn Katsir menjelaskan, pembawa kabar gembira itu adalah Yahudza, kakak Nabi Yusuf as.  Seorang kakak yang telah membawa baju yang dilumuri darah palsu kepada Yakub as, dan kini ia ingin menebus kesalahannya dengan membawa baju Yusuf as dan diusapkan kepada wajah bapaknya.

Apa kabar gembira yang dibawa Yahudza? Menurutku, kabar gembira itu tidak lain adalah Yusuf as, Yusuf lah yang selama ini ditangisi Nabi Yakub as, kabar masih hidupnya Yusuf as, tentu sangat menggembirakan Nabi  Yakub as. Hal menarik, pertanyaan dari Nabi Yakub as setelah kembali melihat “Bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui”, pernyataan ini menimbulkan pertanyaan, apa yang dikasih tahu Allah kepada Nabi Yakub, apakah prihal Yusuf as yang masih hidup?

Tidak ingin mengada-ada, mari kita simak penjelasan Syaikh kita, Wahbah az- Zuhaili, mengenai ayat ke 96 ini. Dalam kitab syaikh az-Zuhaili, ayat ke 96 ini ditempatkan bersama ayat 94-98, membahas mengenai pengetahun Yakub as mengenai Yusuf as melalui bau yusuf yang dikuatkan dengan Bisyarah al-basyir.

Beberapa ayat sebelumya menjelaskan ketidakpercayaan anak-anak Nabi Yakub as kepada bapaknya, saat menyatakan Yusuf as masih hidup. Ketidakpercayaan itulah yang menyebabkan Nabi Yakub menyatakan “Bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui”, pada ayat ke 96.

Syaikh Wahbah az- Zuhaili, menafsirkan ayat ke 96 ini, sama halnya dengan apa yang telah tertulis sebelumnya, sama halnya dengan penjelasan Ibn Katsir, dan ayat ke 96 ini memang tidak bisa terjelaskan dengan baik tanpa kita melihat ayat sebelumnya. Satu hal menarik, terjelaskan pada kitab syaikh az- Zuhaili, bahwa sebelum Yahudza datang membawa baju Nabi Yusuf as, Nabi Yakub as sudah mencium bau Nabi Yusuf as. Menurut Ar- Razi, inilah salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Yakub as, dimana ia bisa mencium bau dari jarak jauh.

Ada satu hal lagi yang mungkin menjadi pertanyaan di kepala kita, kok bisa ya, hanya mengusapkan baju, seorang yang buta kembali penglihatannya? Jawaban singkat yang akan kita dapatkan, inilah mukjizat dan kebesaran Tuhan. Tentunya, bagi yang tidak puas, akan terus mencari. Penjelasan dalam kitab Syaikh az- Zuhaili menunjukkan, bahwa ada kebahagian, kesukacitaan yang sangat kuat, setelah diusapkan baju yusuf, sehingga penglihatannya Nabi Yakub as kembali pulih dengan cepat.

Itulah  sedikit kisah Nabi Yakub as dan Nabi Yusuf as, namun hal menarik, yang bisa kita ambil selain hal-hal spiritual, adalah “Kebahagiaan”. Merasa bahagia adalah faktor lain selain dari kebesaran dan Mukjizat Tuhan yang memulihkan penglihatan Nabi Yakub as. Demikian, hendaknya kehidupan ini kita isi dengan kebahagian, mari selalu berbagia, agar kesehatan kita terjaga.

Kalau melirik berbagai artikel mengenai kesehatan, maka kebahagiaan selalu menjadi hal yang disebutkan mempengarui kesehatan.  Sebagaimana penulis lansir dari zonakesehatan.info bahwa” kebahagiaan anda mempengaruhi semua yang anda lakukan, termasuk kesehatan anda sendiri”.

So, Have a good day, agar anda selalu sehat.

Sumber Foto: 
https://farm6.staticflickr.com/5786/23200099845_6e6c8dd74d.jpg
Follow Me:
FB: Saleem Rahmatullah, IG:@sarma_saleem, Twitter: @saleem_elsasaki, Fanpage: @Sarma Saleem, BBM: D7C5EEF7


Tidak ada komentar:

Posting Komentar