Kamis, 04 Agustus 2016

Di bawah Kendali Tuhan adalah Rahmat

Sumber Foto: ceriwis.net


Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah musa di dalam kitab (al-Qur’an). Dia benar-benar orang yang terpilih, seorang nabi dan rasul. Dan kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung (Sinai )dan kami dekatkan dia untuk bercakap-cakap. Dan kami telah menganugerahkan sebagian rahmat kami kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi.
(QS. Maryam (19):51-53)

Dari ayat-ayat di atas, ada beberapa hal yang dapat kita ambil sebagai sebagai pelajaran. Nabi dan rasul bukanlah sosok manusia pada umumnya. Kalau kita untuk mendapatkan kursi seorang pemimpin saja misalnya, kita harus mendaftarkan diri kita, berkampanye, mengikuti segala proses, baru kita bisa menjadi pemimpin.

Berbeda dengan seorang nabi dan rasul, mereka tidak perlu mendaftarkan diri untuk menjadi seorang nabi dan rasul, karena semuanya adalah pilihan Allah. Allah lah yang langsung memberikan mandat tersebut. Karena mereka adalah pilihan Allah, konsekuensi logisnya mereka adalah orang-orang yang benar-benar berada dalam lindungan Allah, orang yang diberikan anugerah oleh Allah swt.  orang-orang terbaik.


Sebagaimana ayat di atas menyebut Musa as sebagai orang yang terpilih. Ia terpilih menjadi seorang nabi dan rasul. Iya, nabi Musa as memang manusia pilihan. Karena mereka adalah pilihan Allah, maka tingkah laku mereka dikemudikan oleh Allah. 

Lebih lanjut, ayat di atas menyebutkan bahwa Musa as dipanggil lalu didekatkan unntuk bercakap-cakap. Musa as tidak mendekatkan diri, tetapi ia didekatkan.  Artinya benar-benar ia berada di bawah kendali Allah.

Adapun  berada di bawah kendali Tuhan bukanlah sesuatu yang buruk.  tidak seperti manusia yang lain, misalnya kita berada di bawah kendali manusia yang lain. Kita tidak akan pernah mau. Tetapi berada di bawah kendali  Allah merupakan rahmat yang tak terkira. Sesuai yang disebutkan dalam ayat di atas bahwa menjadi nabinya Harun as merupakan rahmat.

Berbeda dengan kita, untuk bisa berada di bawah kendali Tuhan, maka kita perlu mendekatkan diri kita kepada Tuhan dengan beribadah kepada-Nya. Melalui itu, ketika tingkatan demi tingkatan dapat kita tempu, maka pada akhirnya, berada di bawah kendali Tuhan dapat kita raih. Artinya segala apa yang kita kerjakan adalah merupakan kendali dari Allah. Semoga kita bisa meraih rahmat tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar