Sumber Foto: beritadunia.net |
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita
bohong itu dari golongan kamu (juga). Janganlah kamu mengira berita itu buruk
bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka mendapat balasan
dari dosa yang diperbuatnya. Dan barangsiapa di antara mereka yang mengambil
bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar
(pula).
(QS. An-Nur (24): 11)
Salah satu Penafsir, yaitu Ath-Tabari
menyebutkan bahwa ayat ini kaitannya dengan berita bohong yang berkenaan dengan
Aisyah r. a . awal saya mengira, khitab
ayat ini untuk Aisyah r.a. tetapi karena ayat ini menunjukkan kepada “Lakum”,
maka ia dikhitabkan kepada kita.
Menariknya bahwa, disebutkan berita buruk
yang beredar janganlah dikira buruk bagi kita, tetapi itu baik bagi kita. apa
maksudnya? Secara logika, berita yang bohong tentu berita yang tidak layak
untuk dikonsumsi, karena bisa jadi menyebabkan kita ikut dalam kebohongan. Juga, bisa membuat kita mengeluarkan berbagai
ekspresi buruk sebagai tanggapan dari berita tersebut.
Tetapi ini tidak, malahan berita itu baik
bagi kita. di manakah letak kebaikan dari berita bohong? Itulah yang perlu kita
kaji. Pertanyaan yang muncul kemudian, bagaimana sebuah berita disebut berita
bohong? Jawaban sederhananya adalah ketika sebuah berita tidak sesuai dengan
fakta yang ada. Dalam hal yang digariskan Ath-Thabari mengenai ayat ini yang
berkaitan dengan Aisyah r.a.
Ketika ada berita buruk mengenai Aisyah r.a.
tentu tidak bisa serta-merta kita percayai sebagai sebuah berita yang benar,
mengingat ia adalah istri rasulullah saw, tentu kapabilitas dan keterjagaan
akhlaknya berbeda dengan kita pada umumnya. Tentu, tidak cukup kita
menyandarkan kebaikan, keindahan, keelokan akhlak seseorang kepada orang lain,
atau orang yang berada di sisinya, tentu ada hal lain yang perlu dilihat,
terutama diri pribadi orang tersebut.
Ini menunjukkan ketika ada berita, kita
sebagai audiens harus bisa mengambil sikap bagaimana melihat berita tersebut,
harus mencari kebenaran yang sebenarnya sebelum memberikan label apakah berita
tersebut benar atau tidak.
Nah, proses yang kita lakukan memverifikasi
berita tersebut merupakan pergerakan yang baik . itu salah satu hikmah di balik
berita bohong. Kemudian, tindak lanjut dari berita tersebut, jika terbukti
berita bohong, maka kita akan menyadari bahwa yang terberitakan di dalam berita
butuh bantuan, karena ia sedang dalam keadaan diganggu. Hal ini kemudian, membuat
kita tergugah untuk memberikan bantuan sesuai dengan apa yang kita bisa. Kita tahu,
bahwa memberikan pertolongan adalah hal yang baik, ini juga bisa menjadi hikmah
di balik berita bohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar