Jumat, 05 Agustus 2016

Games Pembuat Lupa Akhirat Itu Bernama “Dunia”

Sumber Foto: www.eramuslim.com

Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya. Sekiranya mereka mengetahui.
(QS. Ar-Rum (30): 64)

Sesekali mungkin terbersit dalam pikiran kita, kenapa Tuhan menempatkan kita di dunia? Ada apa dengan dunia, kenapa kita mesti berada di dalamnya?  Kenapa Tuhan tidak langsung saja menempatkan kita di surga?  Toh, kehidupan sesungguhnya  adalah akhirat.

Satu hal yang mesti dipegang, bahwa segala hal yang menyenangkan, indah, istimewa,  kekal, didapatkan dari beberapa kali mengeliminasi kesenangan dan keindahan. Artinya, “kesenangan haqiqi, keindahan haqiqi, kekekalan, didapatkan dari beberapa proses menjauhkan diri dari segala kesenangan-kesenangan palsu.”  Mungkin kata-kata ini terlalu berlebihan, tetapi ada benarnya juga.


Ayat di atas menyebutkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sendau gurau dan permainan. Tetapi kenapa Tuhan malah menempatkan kita dalam kehidupan senda gurau dan permainan. Bukankah Tuhan penuh dengan cinta? Jawabannya, tidak lain adalah cinta. Tuhan memang tidak butuh apapun dari makhluknya meski itu cinta, makhluknya mencinta agar dicinta.

Kita berada di dunia ini untuk diuji, seberapa besar cinta kita kepada diri kita, jika kita bisa mencintai diri dengan menjaga diri, maka cinta adalah milik kita. sendau gurau dan permainan dunia adalah sesuatu yang menyenangkan, mengasyikkan, tapi itu bisa membuat kita lupa kepada kesenangan yang haqiqi yaitu akhirat.

Dunia ini adalah titipan yang mesti ditaklukkan, ingat kita adalah khalifah, kita yang memimpin dunia, bukan kita yang dipimpin dunia. Karenanya, jangan terjerembab pada games yang bernama dunia. Tetapi, setting-lah ia sedemikian rupa, agar akhirat menampungmu jua. Jadikan games yang bernama dunia, membawamu kepada kehidupan haqiqi bernama “akhirat”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar