Rabu, 31 Agustus 2016

Tuhan Bersama Yang Bertakwa


Sungguh Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan
(QS. An-Nahl (16): 128)

Sumber Foto: Khazanah. repulika.co.id
Ayat ini menegaskan bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang yang berbuat kebaikan. Kita bertanya-tanya, apakah Allah hanya bersama orang yang bertakwa dan berbuat kebaikan, bukankah  segala hal terliputi olehNya. Lalu, kenapa dengan orang yang bertakwa dan berbuat kebaikan, apa kekhususan dari mereka, sehingga Allah bersama mereka. Apakah kebersamaan itu, bersama layaknya kita sebagai manusia. Apa efek dari kebersamaan itu, Allah bersama orang yang bertakwa setelah mereka bertakwa atau sesudah mereka bertakwa. 

Bersama dalam ayat tersebut diartikan sebagai kebersamaan yang spesifik, tidak bisa digeneralisir kepada seluruh makhluk. Karena tidak semua makhluk bertakwa dan berbuat kebaikan; di satu sisi, segala hal memang berjalan atas  kuasa-Nya. Namun, tidak bisa disamakan penguasaan dengan kebersamaan.

Kebersamaannya pun tidak sama dengan kebersamaan makhluk, dimana materi bisa bertemu dengan materi di alam materi; bertatap muka, berdiskusi, bermain dan sebagainya. Namun, kebersamaan Allah dengan orang yang bertakwa adalah, kebersamaan yang terpaut oleh kesadaran mental orang yang bertakwa dan berbuat kebaikan. Kebersamaan itulah yang menyebabkan mereka terhindar dari perbuatan cela. Efek kebersamaan itu menjaga makhluk dari hal-hal yang dilarang.

Lalu,  untuk bersama dengan Allah, bukankah kita harus bertakwa dan berbuat  kebaikan, mana yang lebih dulu, kita berusaha berbuat kebaikan dan bertakwa dulu baru Allah bersama kita, atau Allah bersama kita baru kita bertakwa dan berbuat kebaikan?  Agak kewalahan rasanya kalau kita menjawabnya dengan pengertian kebersamaan yang umum. Karenanya, sekali lagi makna bersama di sini adalah lebih khusus.


Apa maknanya? Maknanya adalah penjagaan, menjaganya dengan berbagai hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar