Minggu, 07 Agustus 2016

Pendusta adalah Yang Menyebut Allah Beranak

Sumber Foto: aneuknanggroe007.blogspot.com

Ingatlah, sesunguhnya di antara kebohongannya  mereka benar-benar mengatakan. “Allah mempunyai anak” dan sungguh, mereka benar-benar pendusta .
(QS: Asshafat (37): 151-152)

Ayat-ayat tersebut menunjukkan kepada kita, bahwa Allah tidak mempunyai anak. Bagaimana mungkin Allah mempunyai anak? Apa jadinya kalau Allah mempunyai anak? Kalau Allah punya anak, tentu, ia punya istri juga. Itu berarti Allah sama saja dengan manusia, atau makhluknya.

Karena itu kemudian, orang –orang yang mengatakan Allah mempunyai anak, adalah benar-benar pedusta. Mereka sama saja menjadikan Allah menjadi manusia. Jika Tuhan  sama dengan makhluknya, bagaimana ia bisa menjadi  Tuhan. Segala konsekuensi yang dialami oleh makhluknya dialami juga, itu bukanlah Tuhan.

Siapa sih yang ingin bertuhan kepada tuhan yang sama dengan makhluknya? Di dalam memilih pemimpin saja, anda mau memilih orang yang lebih dari diri anda; baik secara kapabilitas maupun hal-hal lainnya. Siapapun itu, semua pemimpin pasti ada lebihnya dari diri anda. Minimal, ia lebih kaya dari diri anda, sehingga anda mau berada di bawah kuasa pemimpin anda.


Nah, apalagi yang kita  jadikan Tuhan.Tentu, Tuhan Yang Maha Atas Segala-Nya,  Dialah Allah SWT. itu kemudian yang harus kita pegang dengan erat; bahwa Allah swt tidak  beranak dan tidak pula diperanakkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar