Sabtu, 21 Juni 2014

Pembatas dan penerobos itu diri kita sendiri


03-05-2014
Pembatas dan penerobos itu diri kita sendiri

“Di balik kekurangan tersimpan kelebihan”

Hanya kata-kata sederhana itu yang dapat kulontarkan dalam hati,  ketika menyaksikan salah satu kontestan indonesia’s got talent yang disiarkan oleh sctv.
Seorang kontestan tunanetra yang berumur 13 tahun, ditemani ibunya untuk mengikuti acara tersebut. Sebelum  tampil ia memperkenalkan dirinnya ,namanya Christie, ya Christie, anak perempuan yang diperdengarkan musik sejak berumur 2 tahun. Musik  yang diperdengarkan oleh orang tuanya adalah musik klassik, sekalipun ia tunanetra tetapi keterbatasan tersebut tidak mampu membatasinya.

Mata boleh tak melihat tapi yang lain bisa jadi lebih tajam daripada mata, ya pendengaran, pendengaran christie telah mampu mengimajinasinya sehingga menghapal semua tuts piano dan memainkannya seperrti permainan orang  normal.
Aku melihat keadilan Tuhan yang memancar ketika Christie dengan lincahnya bermain dengan tuts-tuts piano, Tuhan tak membeda-bedakan kasihnya kepada umat manusia.
Para penonnton terkesima, para juripun sampai merinding, para penonton yang hadir bahkan menitikkan air mata, sungguh luar biasa, semuanya orang berdiri dan bertepuk tangan ketika ia selesai memainkan musiknya.
 Anggun salah satu juri berkata “Christie kamu sangat-sangat luar biasa” , Indy Barends “ mama Christie anda memiliki anak yang luar biasa, Ari Lasso pun terkesima dan berkata ia sampai menitikkan air mata, sedangakan juri lain berkata, bahwa Christie membuktikan bahwa imaginansi merupakan faktor pendukung di dalam seni, dan terakhir komentar para juri ditutup oleh anggun yang mengatakan dibalik keterbatasan yang mampu membatasi diri kita adalah diri kita sendiri.
Aku takjub menyaksikan semua ini, hal ini memacu diriku untuk selalu bersyukur terlahir sempurna, dan semoga aku bisa memanfaatkan segala anugrah Tuhan ini.
Pembatas dan penerobos itu adalah diri kamu sendiri, benar sekali, kerja kerasmu untuk mendapatkan sesuatu, menjadi tolak ukur Tuhan menimpakan Rahmat kepadamu, maka berusahalah! Jangan pantang menyerang, we can do itttttttttttttttttttttt.

Saleem writer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar