Rabu, 25 Juni 2014

Sekilas menengok Gubernur NTB


Sekilas menengok Gubernur NTB

Berkunjung ke Lombok tidak lagi terkesan kurang baik dari segi aksesibilitas, pemerintah sangat memperhatikan aksesibilitas di Lombok atau NTB, maka dibangunlah bandara dengan kelas internasional, jalanan teraspal dengan baik, sehinggga hal ini mendukung pariwisata yang ada NTB, terutama Lombok. Tak dapat dielakkan Lombok menjadi salah satu destinasi wisata tourist domestic dan mancanegara yang terus mengalami peningkatan tiap tahunnya
.
kemajuan pariwisata pulau Lombok tidak lepas dari kerja keras semua pihak dan tentunya kecekatan pemimpin NTB saat ini DR.TGKH.Zainul Majdi,MA. atau lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang, lulusan Universitas Al-azhar Mesir ini adalah seorang ulama dan umara’, awalnya instansi yang terkait dengan pariwisata tidak terlalu berharap dengan beliau, banyak yang mengira beliau akan mematikan pariwisata NTB karena beliau adalah seorang ulama, namun ternyata berbalik, TGB bahkan membuat program-program yang mampu mendongkrak pariwisata NTB, seperti  visit Lombok dan Sumbawa yang melampaui target pemprov NTB, di bidang –bidang lainya dalam hal pembudidayaan mutiara,rumput laut, padi, sapi, terus mengalami peningkatan, di bidang pendidikan juga memberikan  bantuan pendidikan kepada anak yang kurang mampu mulai dari SD sampai  S3.
Kemajuan-kemajuan yang diraih NTB saat ini menyebabkan Gubernur NTB ini dibanjiri oleh penghargaan dari pihak-pihak swasta bahkan presiden sendiri telah sering menyematkan penghargaan kepada tuan guru bajang, penghargaan-penghargaan yang beliau peroleh seperti Rekor MURI sebagai gubernur termuda pada usia 36 tahun 3 bulan 17 hari, menerima lencana ksatria bhakti husada arutala  dibidang kesehatan yang diberikan langsung oleh presiden di istana Negara, menerima penghargaan The best province Tourism  develovment versi ITA di Metro TV, menerima penghargaan di bidang pangan dari presiden RI karena mampu meningkatkan produksi padi (P2BN), meraih penghargaan untuk kategori The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry, meraih penghargaan sebagai Pembina program nasional pemberdayaan  masyarakat –mandiri pedesaan terbaik dari kementrian dalam negeri yang diserahkan oleh wakil presiden Boediono didampingi menteri dalam negeri Gamawan Fauzi, dan menerima penghargaan dari presiden Bintang Maha Putra Utama, beliau dinilai telah memberikan kontribusi yang baik bagi negeri, dan berprestasi dalam pembangunan bidang koperasi dan usaha kecil yang patut ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
Di tangan beliaulah NTB mulai lebih dikenal, para menteri jadi sering berkunjung ke NTB, seperti menteri pendidikan dan kebudayaan,Muhamad Nuh sering berkunjung ke NTB dan menteri-menteri lainnya, bahkan presiden RI lebih memilih menginap di Rumah dinas TGB daripada menginap di hotel, event-event nasional juga jadi sering diadakan di NTB hal ini tentu akan lebih memperrkenalkan NTB di mata nasional.
Pariwisata yang berkembang menyebabkan  NTB terus bersaing dengan pulau tetangganya Pulau Bali, bahkan para tourist merasa mengunjungi Indonesia tidak lengkap tanpa berkunjung ke pulau Bali dan Lombok, apalagi jarak antara kedua pulau ini cukup dekat hanya dibatasi oleh selat Lombok
Keberhasilanya dalam membangun NTB tak pelak lagi menjadikannya sebagai tokoh yang dibanggakan oleh masyarakat NTB dan kehadirannya selalu dinantikan,seperti yang penulis katakan diawal Tuan Guru Bajang  adalah seorang ulama dan umara’. sehingga politik yang diterapkan pun tidak keluar dari koridor agama, TGB mengatakan “politik  itu seperti gelas, tergantung apa yang menjadi isinya, jika diisi dengan kopi maka ia akan berwarna hitam, jika diisi dengan air putih maka ia akan berwarna putih, begitu juga dengan politik jika di dalamnya orang yang jelek maka politik itu akan jelek sedangkan jika di dalamnya orang yang baik maka politik akan menjadi baik”.
Di tengah kesibukannya memimpin NTB beliau juga tidak melupakan tugasnya sebagai seorang pendakwah, ia juga aktif memberikan pengajian kepada masyarakat NTB disela-sela waktu kerjanya, apalagi ketika ramadhan datang beliau melakukan safari ramadhan ke  berbagai tempat di NTB,  Lombok dan Sumbawa.
Di kalangan bawahannya ia dikenal sebagai pemimpin yang baik, berwibawa, tegas, dan tidak pernah marah, di awal kepemimpinannya ia menolak untuk digantikan mobil dinasnya dengan mobil yang lebih mewah, datang lebih pagi ke kantor dan sering berjalan kaki dari Rumah dinas ke kantornya, bahkan memeriksa setiap computer yang ada di kantornya,  jika ditemukan games atau video yang tidak berguna dihapus, pernah penulis mendengar cerita jika seorang bawahannya tidak tidur  3  malam karena memikirkan apa kesalahannya, padahal ia hanya ditegur oleh TGB untuk lebih giat atau baik dalam  bekerja, TGB juga dengan tegas memberhentikan para bawahannya yang terlibat kasus pidana maupun korupsi dan selama pemerintahannya sampai saat ini APBD NTB dinilai oleh BPK bebas dari korupsi, APBDnya pun bebas untuk dilihat oleh masyarakat umum.
Di kalangan para nahdiyyin dan nahdiyat warga nahdlatul wathan, sebuah Organisasi Islam terbesar di NTB, Orgaisasi islam yang bergerak dibidang Dakwah, Sosial, pendidikan, dan politik untuk saat ini, beliau merupakan sosok yang sangat dibanggakan, bagaimana tidak ia adalah ketua umum dari organisasi ini, kehadirannya untuk mengajar selalu dinantikan oleh murid-muridnya, berjabat tangan dengannya membutuhkan perjuangan, dorong-dorongan dan teriakan histeris para kaum hawa terutama yang pelajar adalah hal yang sering terjadi ketika akan berjabat tangan dengan TGB, terkadang penulis dapat berjabat tangan dengan beliau terkadang juga harus sabar karena tidak bisa berjabat tangan, pernah penulis berdesak-desakan bahkan di dorong oleh guru penulis sendiri yang cukup menimbulkan kelucuan dan gelak tawa jika mengingat kejadian tersebut.
Dakwah  TGB  sarat dengan pengetahuan agama dan  menyejukkan setiap orang yang mendengarkannya mengajak kepada “how to make good relation with human and Allah” beliau tidak membeda-bedakan antara pengetahuan umum dan agama menurutnya semuanya termasuk ilmu agama, tetapi TGB mengatakan untuk saat ini kita tidak mampu untuk seperti orang-orang yang dahulu, yang menganjurkan untuk mempelajari semua ilmu, TGB menganjurkan untuk mempelajari ilmu yang penting untuk kita saat ini, baik yang menyangkut hubungan kepada manusia dan  kepada Allah sang pemilik segalanya.
Kini TGB merupakan sosok yang dinanti untuk berkiprah di RI satu, di social media saja telah terbentuk grup yang bernama DR.TGKH.Zainul Majdi for president 2014, tetapi beliau menegaskkan untuk membangun NTB bersama masyarakat terlebih dahulu, adapun untuk melangkah ke RI satu itu adalah harapan masyarakat , beliau belum memberikan  tanda hijau untuk mencalonkan diri sebagai presiden, namun penulis pernah mendengar cerita bahwa sebelum beliau menjadi gubernur almarhum TGH.Husin Makbul mengatakakan ”nanti kalau TGB menjadi gubernur baru setelah itu kita dukung menjadi presiden” semoga hal ini terwujud, kita doakan saja amiin ya robbal alamin.
Menelusup kiprah TGB atau berbicara tentang beliau membutuhkan waktu yang panjang ,pada tulisan ini penulis hanya berbicara sedikit tentang TGB dan hanya berdasarkan pengalaman ketika sekolah di MA Mu’allimin NW Pancor, berdasarkan cerita teman-teman dan sedikit bantuan mbah google untuk mengetahui lebih rinci penghargaan-penghargaan yang  TGB raih, adapun jika ada hal-hal yang salah ataupun kekeliruan  dalam tulisan ini, itu merupakan kesalahan penulis, dan penulis mohon maaf.
Wallohulmuwaffiq wal hadi ila syabilirrosyad
Wassalamualaikum,wr.wb.
Saleem writter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar