Sekilas
menengok Gubernur NTB
Berkunjung ke Lombok tidak lagi terkesan kurang baik dari segi
aksesibilitas, pemerintah sangat memperhatikan aksesibilitas di Lombok atau
NTB, maka dibangunlah bandara dengan kelas internasional, jalanan teraspal
dengan baik, sehinggga hal ini mendukung pariwisata yang ada NTB, terutama
Lombok. Tak dapat dielakkan Lombok menjadi salah satu destinasi wisata tourist
domestic dan mancanegara yang terus mengalami peningkatan tiap tahunnya
.
kemajuan pariwisata pulau Lombok tidak lepas dari kerja keras semua
pihak dan tentunya kecekatan pemimpin NTB saat ini DR.TGKH.Zainul Majdi,MA. atau
lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang, lulusan Universitas Al-azhar Mesir ini
adalah seorang ulama dan umara’, awalnya instansi yang terkait dengan pariwisata
tidak terlalu berharap dengan beliau, banyak yang mengira beliau akan mematikan
pariwisata NTB karena beliau adalah seorang ulama, namun ternyata berbalik, TGB
bahkan membuat program-program yang mampu mendongkrak pariwisata NTB, seperti visit Lombok dan Sumbawa yang melampaui
target pemprov NTB, di bidang –bidang lainya dalam hal pembudidayaan
mutiara,rumput laut, padi, sapi, terus mengalami peningkatan, di bidang
pendidikan juga memberikan bantuan
pendidikan kepada anak yang kurang mampu mulai dari SD sampai S3.
Kemajuan-kemajuan yang diraih NTB saat ini menyebabkan Gubernur NTB
ini dibanjiri oleh penghargaan dari pihak-pihak swasta bahkan presiden sendiri
telah sering menyematkan penghargaan kepada tuan guru bajang, penghargaan-penghargaan
yang beliau peroleh seperti Rekor MURI sebagai gubernur termuda pada usia 36
tahun 3 bulan 17 hari, menerima lencana ksatria bhakti husada arutala dibidang kesehatan yang diberikan langsung
oleh presiden di istana Negara, menerima penghargaan The best province Tourism develovment versi ITA di Metro TV, menerima
penghargaan di bidang pangan dari presiden RI karena mampu meningkatkan
produksi padi (P2BN), meraih penghargaan untuk kategori The Best Dedicated
Governor in Developing of MICE Industry, meraih penghargaan sebagai Pembina
program nasional pemberdayaan masyarakat
–mandiri pedesaan terbaik dari kementrian dalam negeri yang diserahkan oleh
wakil presiden Boediono didampingi menteri dalam negeri Gamawan Fauzi, dan
menerima penghargaan dari presiden Bintang Maha Putra Utama, beliau dinilai
telah memberikan kontribusi yang baik bagi negeri, dan berprestasi dalam
pembangunan bidang koperasi dan usaha kecil yang patut ditiru oleh
daerah-daerah lain di Indonesia.
Di tangan beliaulah NTB mulai lebih dikenal, para menteri jadi sering
berkunjung ke NTB, seperti menteri pendidikan dan kebudayaan,Muhamad Nuh sering
berkunjung ke NTB dan menteri-menteri lainnya, bahkan presiden RI lebih memilih
menginap di Rumah dinas TGB daripada menginap di hotel, event-event nasional
juga jadi sering diadakan di NTB hal ini tentu akan lebih memperrkenalkan NTB
di mata nasional.
Pariwisata yang berkembang menyebabkan NTB terus bersaing dengan pulau tetangganya
Pulau Bali, bahkan para tourist merasa mengunjungi Indonesia tidak lengkap
tanpa berkunjung ke pulau Bali dan Lombok, apalagi jarak antara kedua pulau ini
cukup dekat hanya dibatasi oleh selat Lombok
Keberhasilanya dalam membangun NTB tak pelak lagi menjadikannya
sebagai tokoh yang dibanggakan oleh masyarakat NTB dan kehadirannya selalu
dinantikan,seperti yang penulis katakan diawal Tuan Guru Bajang adalah seorang ulama dan umara’. sehingga
politik yang diterapkan pun tidak keluar dari koridor agama, TGB mengatakan
“politik itu seperti gelas, tergantung
apa yang menjadi isinya, jika diisi dengan kopi maka ia akan berwarna hitam, jika
diisi dengan air putih maka ia akan berwarna putih, begitu juga dengan politik
jika di dalamnya orang yang jelek maka politik itu akan jelek sedangkan jika di
dalamnya orang yang baik maka politik akan menjadi baik”.
Di tengah kesibukannya memimpin NTB beliau juga tidak melupakan
tugasnya sebagai seorang pendakwah, ia juga aktif memberikan pengajian kepada
masyarakat NTB disela-sela waktu kerjanya, apalagi ketika ramadhan datang
beliau melakukan safari ramadhan ke berbagai
tempat di NTB, Lombok dan Sumbawa.
Di kalangan bawahannya ia dikenal sebagai pemimpin yang baik, berwibawa,
tegas, dan tidak pernah marah, di awal kepemimpinannya ia menolak untuk
digantikan mobil dinasnya dengan mobil yang lebih mewah, datang lebih pagi ke
kantor dan sering berjalan kaki dari Rumah dinas ke kantornya, bahkan memeriksa
setiap computer yang ada di kantornya, jika ditemukan games atau video yang tidak
berguna dihapus, pernah penulis mendengar cerita jika seorang bawahannya tidak
tidur 3
malam karena memikirkan apa kesalahannya, padahal ia hanya ditegur oleh
TGB untuk lebih giat atau baik dalam
bekerja, TGB juga dengan tegas memberhentikan para bawahannya yang
terlibat kasus pidana maupun korupsi dan selama pemerintahannya sampai saat ini
APBD NTB dinilai oleh BPK bebas dari korupsi, APBDnya pun bebas untuk dilihat
oleh masyarakat umum.
Di kalangan para nahdiyyin dan nahdiyat warga nahdlatul wathan, sebuah
Organisasi Islam terbesar di NTB, Orgaisasi islam yang bergerak dibidang
Dakwah, Sosial, pendidikan, dan politik untuk saat ini, beliau merupakan sosok
yang sangat dibanggakan, bagaimana tidak ia adalah ketua umum dari organisasi
ini, kehadirannya untuk mengajar selalu dinantikan oleh murid-muridnya, berjabat
tangan dengannya membutuhkan perjuangan, dorong-dorongan dan teriakan histeris
para kaum hawa terutama yang pelajar adalah hal yang sering terjadi ketika akan
berjabat tangan dengan TGB, terkadang penulis dapat berjabat tangan dengan
beliau terkadang juga harus sabar karena tidak bisa berjabat tangan, pernah penulis
berdesak-desakan bahkan di dorong oleh guru penulis sendiri yang cukup
menimbulkan kelucuan dan gelak tawa jika mengingat kejadian tersebut.
Dakwah TGB sarat dengan pengetahuan agama dan menyejukkan setiap orang yang mendengarkannya mengajak
kepada “how to make good relation with human and Allah” beliau tidak
membeda-bedakan antara pengetahuan umum dan agama menurutnya semuanya termasuk
ilmu agama, tetapi TGB mengatakan untuk saat ini kita tidak mampu untuk seperti
orang-orang yang dahulu, yang menganjurkan untuk mempelajari semua ilmu, TGB
menganjurkan untuk mempelajari ilmu yang penting untuk kita saat ini, baik yang
menyangkut hubungan kepada manusia dan
kepada Allah sang pemilik segalanya.
Kini TGB merupakan sosok yang dinanti untuk berkiprah di RI satu, di
social media saja telah terbentuk grup yang bernama DR.TGKH.Zainul Majdi for
president 2014, tetapi beliau menegaskkan untuk membangun NTB bersama
masyarakat terlebih dahulu, adapun untuk melangkah ke RI satu itu adalah
harapan masyarakat , beliau belum memberikan
tanda hijau untuk mencalonkan diri sebagai presiden, namun penulis
pernah mendengar cerita bahwa sebelum beliau menjadi gubernur almarhum
TGH.Husin Makbul mengatakakan ”nanti kalau TGB menjadi gubernur baru setelah
itu kita dukung menjadi presiden” semoga hal ini terwujud, kita doakan saja
amiin ya robbal alamin.
Menelusup kiprah TGB atau berbicara tentang beliau membutuhkan
waktu yang panjang ,pada tulisan ini penulis hanya berbicara sedikit tentang
TGB dan hanya berdasarkan pengalaman ketika sekolah di MA Mu’allimin NW Pancor,
berdasarkan cerita teman-teman dan sedikit bantuan mbah google untuk mengetahui
lebih rinci penghargaan-penghargaan yang
TGB raih, adapun jika ada hal-hal yang salah ataupun kekeliruan dalam tulisan ini, itu merupakan kesalahan
penulis, dan penulis mohon maaf.
Wallohulmuwaffiq wal hadi ila syabilirrosyad
Wassalamualaikum,wr.wb.
Saleem writter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar